Semua bagian dan mekanisme keselamatan helm sepeda dilepas tidak berguna kecuali jika helm dipasang dengan benar. Satu studi mencatat bahwa hampir sembilan puluh persen helm pengendara sepeda tidak dipasang dengan benar. Berkuda tanpa helm yang dipasang dengan benar sama berbahayanya dengan berkuda tanpa satu sama lain, sehingga statistik ini mengkhawatirkan pakar keselamatan umum dan orang tua juga. Untuk memerangi pemasangan yang buruk, produsen menawarkan berbagai ukuran dan format untuk konsumen helm. Produsen memahami keinginan konsumen akan helm yang menarik, namun juga berusaha mencapai puncak keselamatan bersepeda dalam desain helm dan modelnya. Menemukan ukuran yang tepat untuk helm Anda tidak dapat diabaikan. Menambahkan atau mengurangi sisipan busa di dalam cangkang helm sepeda akan memungkinkan penyesuaian beberapa helm sepeda. Cara terbaik kedua untuk menyesuaikan pakaian helm adalah dengan menyesuaikan dagu kain yang ada di semua helm sepeda. Bagi anak-anak terutama, orang tua harus memastikan helm anak mereka benar dipasang dan dipakai dengan benar setiap saat untuk mencegah luka parah atau bahkan kematian.
Posisi helm sepeda yang aman dipakai sangat penting dalam mencegah cedera atau kematian. Saat diletakkan di kepala biker, pangkal cangkang helm harus menempel di dahi dengan sekitar dua sampai tiga inci di antara alis. Chinstrap helm sepeda tidak boleh lebih longgar dari satu jari. Hal ini akan mencegah pergerakan helm sepeda jika terjadi tabrakan atau kecelakaan. Helm sepeda yang tidak benar cocok sering dikutip karena meningkatkan risiko pengendara sepeda saat terlibat dalam tabrakan. Dalam beberapa kasus misalnya, helm longgar pas jatuh di atas mata pengendara. Pemblokiran penglihatan sesaat ini membuat pengendara kehilangan kendali atas motor mereka, kecelakaan, dan menderita luka kecil yang mengancam jiwa.